picture by ZEROCHAN.NET
manusia pucat
senyum mu, tajam berbisa dari gigitan taring mu.
kejang, lemah, pelahan tak bernyawa.
ia mengalir, segar, merah dan pekatnya ia.
perlahan masuk ke rongga tekak mu.
titik demi titik, ia jatuh ke tanah.
aliran merah pekat mengalir keluar bibir mu.
ah! adakah itu sudah memuaskan dirimu,
manusia pucat?